aku si mahasiswa baru, bangga bercampur derita

alhamdulillah..impian menjadi seorang mahasiswa telah terwujud. selamat tinggal putih abu. haha *sombong

ketika memasuki dunia kampus, bergelut dengan segala macam tugas kuliah yang tidak manusiawi, malah membuat saya ingin kembali merasakan indahnya masa SMA. padahal kalau diliat dari pelajaran, jumlah mata kuliah saya masih kalah jumlah dengan mata pelajaran di SMA. tapi rasa lelah yang dirasa ketika kuliah ternyata jauh lebih besar. entah apa yang salah dengan diri saya, mungkinkan manajemen waktu saya yang begitu buruk? semasa SMA saya juga tidak punya manajemen waktu khusus, semuanya mengalir begitu saja. antara tugas di sekolah dengan organisasi tidak saling mengganggu satu sama lain. lelah yang dirasa tidak menjadi masalah karena ada hasil nyata yang didapat. sedangkan kuliah, capeknya lebih besar, tapi yang didapat tidak begitu memuaskan. malah jadi capek dengan kesibukan yang nggak jelas.

selain tugas kuliah, sebagai mahasiswa baru tentu disibukkan juga dengan tugas Masa Bimbingan (MABIM) jurusan. tugas MABIM pun tak kalah hebohnya dengan tugas kuliah. dari tugas2 membuat atribut, diskusi panel, membuat gerakan senam irama, membawa makanan-minuman yang sama, membuat power point lalu presentasi. selain tugas, acara MABIM juga diisi dengan materi dan kami sebagai mahasiswa harus kritis dan aktif untuk bertanya. setelah materi, menjelang siang akan ada sesi puncak dari segala puncak. TATIB! evaluasi tugas pun berlangsung dengan penuh kericuhan dan kami sebagai maba hanya membisu. FOKUS PUTRA! FOKUS PUTRI! wkwkwkwk. wajah-wajah mereka begitu dingin dan berusaha menahan tawa. evaluasi pun dimulai. jika di antara kami ada yang melakukan kesalahan, maka nametag kami akan jadi jaminannya. begitu senangnya para TATIB mengambil nametag kami yang melakukan kesalahan. bahkan sebetulnya ada yang tidak melakukan salah, tapi nametagnya ikut jadi korban.

evaluasi usai, jumlah kesalahan kami semakin bertambah. dan kami harus membayarnya suatu hari, tetapi tidak dengan cara fisik. kami sudah mengutarakan beberapa solusi untuk membayar kesalahan kami yang jumlahnya melebihi jumlah kami sendiri. tapi ada saja alasannya, solusi kami dianggap tidak logis. kami dituntut untuk berpikir logis dan solutif. tapi pada kenyataannya tidak semua dari kami bisa berpikir kritis. ada juga kalangan yang suka cari aman, atau mendadak bisu kalau mendapat tekanan. memang semua butuh proses, tapi proses bukan berarti diam. tidak akan pernah bisa kalau tidak pernah mencoba.

TATIB keluar dari ruangan. kami mulai mengatur ritme nafas. merenungkan apa yang baru saja terjadi.

acara berlangsung hingga sore hari. hal yang paling ditunggu-tunggu ketika mabim adalah PULANG. kami pulang bersama-sama, berjalan beriringan melewati tanjakan cinta (merupakan tanjakan terkenal di kampus kami). setelah kegiatan tersebut, kami harus memikirkan kembali tugas kuliah yang membahana. begitulah aktivitas yang kami lakukan sebagai mahasiswa baru. di antara kesenangan dengan status baru sebagai mahasiswa, dibalik itu terdapat derita kesibukan yang kadang sulit untuk dikendalikan. walau sudah diajarkan mengenai manajemen waktu, tapi rasanya 24 jam tidak cukup untuk seorang mahasiswa.

haha...

Comments

Popular Posts