bimbel? penting nggak sih?
bentar lagi UN, tapi sampai saat ini saya memutuskan untuk tidak mengikuti bimbingan belajar terlebih dahulu. kenapa? karena saya punya pengalaman bimbel waktu SMP, dan menurut saya itu hanya membuat saya capek dan cenderung mengabaikan apa yang telah saya dapat di sekolah. belajar saya malah nggak maksimal. akhirnya nilai UN saya waktu SMP nggak lebih baik dari mereka yang nggak bimbel atau yang ikut bimbel tapi di kelasnya biasa aja, bahkan nggak pernah dapet rangking.
dari situ, saya berfikir ada baiknya kalo saya coba belajar sendiri di rumah, memantapkan apa yang saya pelajari di sekolah dan terus menerus berlatih. saya pikir, kalau saya terus menerus berlatih, hasilnya juga akan lebih baik daripada saya les tapi hanya membuat saya capek. betul kan?
teman sebangku saya, dia juga ikut bimbel. tapi kalau guru menerangkan, dia sering sekali tidak memperhatikan. kerjanya hanya main HP, SMS-an, FB-an, Twiter-an, dsb. nanti kalau dia tidak mengerti, dia akan bertanya pada saya. rasanya kesaalllll sekali. apa dia pikir, semuanya akan beres jika dia ikut bimbel? saya hanya bisa menasihatinya agar dia mengikuti pelajaran dengan baik, dan mengikuti bimbel dengan baik pula. sekolah dan bibel itu sama-sama tidak murah, apalagi kalau sudah memutuskan ikut bimbel, mau tidak mau harus tetap konsisten agar tidak kalah dengan rasa lelah.
penting atau tidaknya bimbel itu bergantung pada si individu itu sendiri. kalau dia bisa memanfaatkan hasil belajarnya dari bimbel, itu baru bagus. tapi kalau tidak ada perubahan terhadap prestasi belajar, malah membuat semangat belajar jadi kendor, buat apa ikut? yang ada cuma buang-buang uang saja.
pentingkah bimbel? semuanya kembali ke diri masing-masing. yang penting, jangan lupa untuk terus belajar. semangat!
dari situ, saya berfikir ada baiknya kalo saya coba belajar sendiri di rumah, memantapkan apa yang saya pelajari di sekolah dan terus menerus berlatih. saya pikir, kalau saya terus menerus berlatih, hasilnya juga akan lebih baik daripada saya les tapi hanya membuat saya capek. betul kan?
teman sebangku saya, dia juga ikut bimbel. tapi kalau guru menerangkan, dia sering sekali tidak memperhatikan. kerjanya hanya main HP, SMS-an, FB-an, Twiter-an, dsb. nanti kalau dia tidak mengerti, dia akan bertanya pada saya. rasanya kesaalllll sekali. apa dia pikir, semuanya akan beres jika dia ikut bimbel? saya hanya bisa menasihatinya agar dia mengikuti pelajaran dengan baik, dan mengikuti bimbel dengan baik pula. sekolah dan bibel itu sama-sama tidak murah, apalagi kalau sudah memutuskan ikut bimbel, mau tidak mau harus tetap konsisten agar tidak kalah dengan rasa lelah.
penting atau tidaknya bimbel itu bergantung pada si individu itu sendiri. kalau dia bisa memanfaatkan hasil belajarnya dari bimbel, itu baru bagus. tapi kalau tidak ada perubahan terhadap prestasi belajar, malah membuat semangat belajar jadi kendor, buat apa ikut? yang ada cuma buang-buang uang saja.
pentingkah bimbel? semuanya kembali ke diri masing-masing. yang penting, jangan lupa untuk terus belajar. semangat!
aku bingung nih, aku kan sekarang lagi ikutan bimbel. tapi prestasi aku kayaknya menurun. terus aku juga jadi sering sakit. kalo aku pribadi sih pengennya berhenti bimbel, tapi gimana? bentar lagi kan mau ujian. punya tips?
ReplyDeletekalau kesulitan belajar dan nggak PD kalo nggak ada bimbingan, mending les privat aja manggil guru ke rumah. mungkin dari segi finansial juga nggak murah tapi lebih eksklusif kan karena yang diajar cuma kamu doang...jadi lebih fokus. kmu juga nggak akan kecape'an dan nggak gampang sakit. makin PD deh ngadepin ujian....
ReplyDelete