Pengakuan

Setiap orang tentu membutuhkan pengakuan. Pengakuan terhadap keberadaannya, terhadap usaha yang telah dilakukannya, terhadap segalanya yang sudah ia berikan untuk orang di sekitarnya. Semua orang senang bila mendapat pujian dan ucapan terimakasih, apalagi kalau diberi penghargaan atas sebuah keberhasilan. Itu terdengar sangat menyenangkan. Sebuah kebohongan kalau ada yang tidak menyukainya. 

Tapi menjadi sebuah kenyataan juga jika hal tersebut tidak bisa begitu saja didapatkan. Ada sebagian dari mereka yang sudah berusaha tapi tidak mendapat pengakuan. Orang di luar tidak akan pernah mau tahu seperti apa usaha kita. Orang di luar hanya akan melihat hasil akhirnya. Bagus atau tidak. Memuaskan atau tidak. Jika memuaskan, orang di luar akan memberikan pujian, sebagian lagi mungkin hanya diam. Namun, jika hasilnya tidak memuaskan, sudah dapat dipastikan akan ada hujan kritik yang sangat pedas. Meskipun pada saat prosesnya kita hampir mati mengusahakannya. 

Itu sebabnya, sangat dibutuhkan sebuah publikasi untuk memberitahu pada dunia atas apa yang akan, sedang, atau telah kita kerjakan. Bukan untuk pamer walau sebenarnya tidak ada bedanya dengan pamer. Tapi agar semua orang tahu dan menyaksikan serta bisa memberi penilaian yang objektif. Tidak hanya melihat hasilnya, tapi juga mengetahui bagaimana prosesnya. 

Di era serba digital, media publikasi semakin canggih, sangat bagus digunakan untuk menyebarkan informasi. semakin rajin update, kita akan semakin dikenal. Semakin dikenal, semakin banyak mendapat pengakuan. Media sangat membantu kita jika ingin mendapat pengakuan. Percuma saja jika sudah berusaha sekuat tenaga tapi tidak mengandalkan media untuk publikasi, pasti akan sulit memperoleh pengakuan dari orang luar. 

sebegitu pentingnya kah pengakuan dari orang luar?

Iya itu penting. Karena mendapat pengakuan adalah kebutuhan setiap orang. Semua orang pasti ingin dianggap ada, meskipun dia sedang bersembunyi sekalipun. Kita tidak hidup sendiri di dunia, kita berhadapan dengan banyak orang yang memperlakukan kita dengan cara yang berbeda. Mereka yang mendukung kita, tentu tidak akan meragukan kemampuan kita. tapi bagaimana untuk orang-orang yang tidak simpati dengan kita? mereka harus diyakinkan akan kemampuan kita. mereka adalah alasan mengapa kita harus memberitahu pencapaian kita agar mereka diam dan mengerti bahwa kita tidak seperti yang mereka pikirkan. 

coba pikir, kenapa peninggalan bersejarah itu harus diabadikan? mengapa nama-nama pahlawan harus diingat? kenapa manusia diperintahkan untuk membaca kitab suci? supaya kita semua mengerti bagaimana perjuangan itu dilakukan, supaya kita selalu menghargai usaha orang lain, supaya kita melakukan hal yang lebih baik, supaya kita tidak sembarangan menilai orang dengan kacamata kita, supaya kita mengerti cara berterimakasih. 

Selain mencari pengakuan, manusia juga harus bisa mengakui orang lain. Publikasi saja tidak cukup, menghargai orang lain itu jauh lebih penting. Apa yang kita berikan, itupun yang akan kita terima. Jangan sampai kita tidak mau mengakui usaha orang lain hanya karena kita tidak menyukainya dengan alasan personal, bukan kritik terhadap usahanya. Kritiklah secukupnya dan beri apresiasi sepantasnya. 

Yang sombong itu bukan yang menunjukkan kehebatan diri sendiri, tapi yang tidak mau mengakui kehebatan orang lain. 

Comments

Popular Posts