Begitu Saja

Huftt.

Begitulah caraku menghela nafas panjang. Hei, kau. Aku sudah tahu tentangnya. Cukup bagiku. Cukup membuatku hancur berkeping-keping.

Rasanya....Kecewa, sesal, marah, tapi tak berdaya, akhirnya membusuk. Terpaksa harus kutelan bulat-bulat. Seperti itulah.

waktu. Semua karena waktu. Waktu kita tidak pernah tepat. Dan sekarang sudah terlambat. Waktu sudah berkata bahwa aku harus beranjak.

Tapi..begitu saja kah ? Apakah yang sebelumnya tidak cukup memberimu arti? Atau hanya aku saja yang bodoh?

Comments

Popular Posts