Berjanji dengan In syaa Allah
halo guys, ketemu lagi sama gue yang kece ini. hahaha. setelah beberapa minggu tidak menulis, gue mau nulis lagi tentang sebuah topik yang menurut gue ini perlu ditulis, yaitu berjanji dengan In syaa Allah. Mungkin sebagian besar dari kita udah nggak asing dengan kalimat ini, pasti sering dipake kalau lagi membuat janji dengan seseorang. sebagian yang lain bahkan ada yang memperdebatkan soal penulisan In syaa Allah. Yang betul itu apakah InsyaAllah, In syaa Allah atau In shaa Allah? hohoho. gue lagi nggak mau bahas mana yang bener penulisannya guys. gue mau bahas tentang penggunaan kalimat itu.
well, kita sebagai makhluk sosial, pasti pernah yang namanya membuat janji dengan seseorang atau lebih. misal janji ketemuan, janji nonton bareng, janji ngasih oleh-oleh, dan sebagainya. saat membuat janji itu kita juga tahu kalau kita akan menghadapi sebuah ketidakpastian, apakah kita bisa menepati janji itu atau tidak. Bisa jadi saat kita sudah berjanji, tetiba di tengah perjalanan kita mendapat musibah atau halangan, sehingga kita tidak bisa menepati janji itu. makanya setiap mau janjian, kita suka menyisipkan kalimat In syaa Allah yang artinya jika Allah menghendaki.
tapi selama gue bergaul dengan banyak orang, gue sering menjumpai keadaan ketika gue janjian sama temen-temen gue, ada yang mengucapkan In syaa Allah tapi kayak nggak sungguh-sungguh untuk berusaha nepatin janji itu. misal gini kalimatnya, "aku masih In syaa Allah ya", " In syaa Allah ya, aku nggak janji", "In syaa Allah deh, gimana ntar ya". apa coba?
kalau udah denger yang begitu, itu sudah bisa dipastikan kalau orang-orang tersebut nggak akan menepati janjinya karena dirasa berat untuk ditepati. padahal kalau udah pake In syaa Allah, artinya orang-orang itu udah bawa nama Allah dalam perjanjiannya. dan kalau nggak sungguh-sungguh ditepati, dia sama aja nggak yakin akan kehendak Allah sesungguhnya. Perkara ada halangan atau nggak, itu bukan urusan kita. yang penting kita sudah berusaha untuk menepatinya. kalau takut berjanji, lebih baik nggak usah bilang pake In syaa Allah, bilang aja dari awal nggak bisa. jangan suka jadi pemberi harapan palsu ya guys hahaha.
Intinya, In syaa Allah itu adalah sebuah pernyataan yang harus diusahakan, bukan sekedar kata pemakluman atas ketidak pastian.
jadi orang yang pasti-pasti aja guys. jadi cowok aja atau jadi cewek aja. jangan jadi dua-duanya. *kok jadi ngomongin ini.
sekian.
Comments
Post a Comment
ayo dikomen...