si coklat

huaaaaa....kemarin abis kehilangan dompet. rasanya nyesek banget. padahal lagi banyak pengeluaran, malah ilang dompetnya. heuuuu

begini ceritanya.

kemarin pagi, saya pergi ke kampus untuk rapat. ketika di perjalanan, saya tidak memasukkan dompet ke dalam tas. saya malah menggenggamnya. dan lucunya saya tidak ingat kapan benda berwarna coklat itu lepas dari genggaman saya.

saat rapat, saya belum menyadari kalau dompet itu telah hilang. saya baru menyadarinya ketika akan membeli pulsa. saya sudah menulis nomornya dan menulis nominalnya. dan ketika ingin mengambil uang di dompet, DOMPETNYA NGGAK ADA !!!!

ZONK !

saya pun membatalkan pembelian pulsa itu. saya mencoba tenang. saya berpikir, semoga tertinggal di tempat rapat saya tadi. ketika saya ke sana, benda itu tidak ada. saya mencoba tetap tenang.

saat itu hari sudah siang. saya mulai agak lelah dan kehausan. dan ini lagi bulan puasa. nice :)

saya mulai merenung sejenak, apa yang harus saya lakukan?? dompet itu telah hilang. di dalamya ada uang, KTP, KTM, ATM, SIM, dan lain sebagainya. jika ingin mengurus ATM yang hilang, tentu harus ada KTP atau KTM. akhirnya saya memutuskan untuk mengurus KTM terlebih dahulu ke rektorat.

setelah di sana, saya bertanya ke bagian mana yang mengurus pembuatan KTM kepada seorang bapak penjaga yang berlogat Sumatera. saya memberitahu kalau KTM saya hilang. bapak itu berbicara dengan nada yang sangat perlahan dan kurang cepat menanggapi keluhan saya. lalu bapak itu menjelaskan :

" dek, saya sarankan adek lapor dulu ke satpam yang di gerbang atas, nanti akan dibuat surat pengantar kehilangan, nanti adek bawa suratnya ke kantor polisi yang di bawah untuk dibuat surat kehilangan dari kepolisian"

setelah mendapat penjelasan itu, saya berjalan kaki ke arah gerbang atas. karena letaknya tidak terlalu jauh, rasanya nanggung kalau harus naik angkutan kampus.

sampai di sana, saya melapor ke satpam. dan di sana dibuatkan surat pengantar. lalu bapak satpam di sana berkata :

" setelah ini, adek pergi ke kantor polisi yang di bawah, nanti di sana dibuatkan surat keterangan hilang dari polisi"

saya bingung di mana kantor polisi yang di bawah itu. " itu di mana ya pak?"

lalu bapak satpam menjawab : " di seberang jatos dek "

OK, itu petunjuk yang bagus. setelah berpamitan, saya pergi dengan angkutan kampus menuju pangkalan angkutan kampus di bawah. setelah sampai di sana, saya berjalan kaki lagi menuju kantor polisi. dan itu cukup jauh. saya sengaja tidak naik angkutan karena nggak ada uaaaaang T.T

sayapun sampai di kantor polisi yang dimaksud. di sana ada seorang polisi yang bertubuh tinggi dan kurus. saya pun memberitahu keluhannya. dengan segera bapak polisi itu membuatkan surat keterangan hilang.

saat itu sudah pukul 2 siang lebih 10. lalu saya segera kembali ke rektorat untuk mengurus KTM. saya berjalan kaki lagi melalui jalan yang sama. di bawah sinar matahari yang cukup terik saya menyusuri jalanan yang ramai dengan kendaraan. ketika mau memasuki lingkungan kampus, saya berpapasan dengan si "itu". dia mengendarai motornya dan melambaikan tangan perlahan sambil tersenyum kaku. sayapun hanya membalas dengan senyum pahit. saya tidak tahu sepahit apa, saya hanya membayangkan kusutnya wajah saya waktu itu.

pertemuan yang singkat, tapi cukup merekatkan kembali puing-puing hati saya yang telah hancur karena dompet yang hilang.

oke back to jalan kaki. saya sudah tidak bisa merasakan lelah, saya hanya fokus untuk mengurus KTM. saya naik angkutan kampus lagi ke rektorat. sampai di sana, saya bertemu lagi dengan bapak penjaga yang tadi, yang berlogat sumatera.

"  pak, udah ada suratnya ni " kata saya dengan sumringah, karena selangkah lagi menuju pembuatan KTM baru.

lalu dia bertanya pada rekannya tentang bagian yang mengurs pembuatan KTM. ternyata oh ternyata, pembuatannya bukan di rektorat!!!

" dek, alatnya sedang dipakai di bale, karena mau dipakai untuk registrasi mahasiswa baru. jadi kalau buat KTM sekarang di sana."

ohh...lemesnyaaa

" jadi saya harus ke sana? sekarang masih bisa pak ?"
" bisa dek, tutupnya jam 3"

saya melihat jam, jam setengah 3. waaaaa....saya harus cepat ke sana.

setelah mengucapkan terima kasih dan berpamitan, saya bergegas ke bale. dan ternyata di luar hujan. dan saya beruntung karena membawa payung. *kalo nggak, lengkap sudah kesialan di hari itu.

saat sampai di bale, ternyata pintu utamanya dikunci. huaaaaaa. ada seorang satpam yang melihat kebingungan saya. lalu saya bertanya, " pak, pintunya sudah dikunci?"

" iya neng, ada apa emang?"
" saya mau buat KTM baru pak, punya saya hilang"
" oh, masuk aja, lewatnya dari pintu samping "

beuh !!

akhirnya saya masuk lewat pintu samping. dan saya disambut cukup hangat oleh petugas yang ada di sana. setelah 5 menit, akhirnya saya mendapatkan KTM baruuuuuuu. horeeeeee :))))

itu sudah hampir jam 3. saya bermaksud ingin pergi ke bank untuk mengurus kartu ATM. tapi saat sampai di bank nya, sudah tutup. ohhhhh....

akhirnya saya pulang ke rumah dengan berjalan kaki, kebetulan memang cukup dengan dari kampus.

sampai di rumah, tempat yang saya tuju adalah kamar tidur di mana kasur berada. saya merebahkan tubuh yang lelah. dan menangis....

hari yang saaaaangat melelahkan :(((

setiap kejadian memang ada hikmahnya. tapi untuk kejadian ini, saya masih belum mengerti apa hikmahnya. mungkin harus lebih bersabar dan ikhlassss...astagfirullah :'(

Comments

Popular Posts