pentingnya berorganisasi

zzz...posting lagi, mumpung lagi ada inspirasi. daripada membusuk di kepala, mending saya tulis di sini. atau yang lebih tepatnya saya ketik di sini.

hm..hm. beberapa hari ini, saya sedikit jauh dari organisasi yang sedang saya ikuti, baik itu KARIB maupun PRAMUKA. mungkin karena tuntutan kesibukan sebagai siswa kelas XII yang memaksa saya untuk mengurangi frekuensi tatap muka dengan kawan2 organisasi. jujur saja saya sangat sedih dan merindukan masa-masa yang indah bersama mereka. RAPAT. kegiatan andalan organisasi yang saya ikuti. kini sulit bagi saya untuk mengikuti rapat yang biasanya kami lakukan ( padahal biasanya saya parno kalau udah dapet jarkom buat ikut rapat)

hm, saya begitu menikmati kehidupan ini ketika saya bisa berkumpul dengan mereka. bagi saya, organisasi adalah rumah kedua. dengan berorganisasi, saya merasa banyak hal dalam diri saya yang perlahan menjadi tergali. saya mendapatkan banyak pengalaman yang sangat berharga. saya mulai terbiasa berbicara di depan umum, mengeluarkan pendapat, bersosialisasi dengan begitu mudah, belajar menjadi seorang pemimpin dan belajar mengatasi suatu permasalahan. semua itu tidak saya dapatkan di kelas, di rumah, di pasar atau bahkan di WC. tentu saja saya mendapatkan semua itu dari organisasi.

waktu SD, saya termasuk orang yang cukup pendiam. saya tidak terlalu percaya diri untuk bisa mengenal orang lain. saya tidak cukup pandai mencari teman kala itu. walaupun teman saya juga banyak, tapi saya butuh waktu lama untuk mengenal mereka. ya, untungnya waktu SD saya sekolah selama 6 tahun, jadi saya punya waktu banyak untuk bisa memahami mereka.

SMP, waktu kelas 1 alias kelas 7, saya masih dibilang cukup pendiam. walaupun ada peningkatan dalam kemampuan mencari teman. dan teman-teman saya kala itu lebih loyal ketimbang teman2 SD saya yang penuh dengan kekacrutan (hah? kekacrutan?). kehidupan mulai agak berubah ketika saya naik ke kelas 2 alias kelas 8. yeah, saya diterima jadi pengurus OSIS. itu pertama kalinya saya bergabung ke dalam sebuah organisasi. tapi sayangnya, tak banyak yang tahu kalau saya itu pengurus OSIS kala itu, tapi kalau dibilang sedikit juga tidak. mungkin waktu itu saya tidak terlalu populer(penting ya?). selama di OSIS, saya tidak terlalu banyak bicara, benar-benar hemat kosakata. sayapun tak terlalu akrab dengan rekan2 pengurus OSIS yang lain. jujur saja, saya tidak pernah merasa nyaman dan nyambung dengan mereka. rata-rata dari mereka adalah anak2 dari ekskul populer, anak genk sekolah, zzzz...walaupun tidak semua dari mereka begitu, tapi saya sudah terlanjur memperlihatkan image seperti itu. SILENT.

dan menyedihkannya, saya malah akrab dengan mereka setelah saya purnabhakti dari kepengurusan OSIS.

naik kelas 3 alias kelas 9, kepribadian saya masih begitu-begitu saja. saya masih merasa kesulitan ketika harus berbicara di depan umum (soalnya waktu di kelas ada kecengan). ditambah lagi, kala itu suara saya terlalu kecil. tapi di samping pendiam, saya juga bisa menjadi sosok yang humoris dan cerewet. dan itu hanya berlaku ketika saya berada di lingkungan yang cocok.

masuk SMA, saya bergabung di KARIB. pada awalnya, saya tetap pada kepribadian saya yang biasanya. namun, perlahan-lahan semua itu berubah ketika saya menjadi bendahara di sebuah kegiatan yang diadakan oleh KARIB. saya diminta berbicara untuk mengevaluasi pekerjaan saya, apakah sudah mencapai target atau belum. saat itu saya harus bicara, sulit bagi saya untuk memulai. keberanian saya mulai diuji ketika saya dipilih menjadi ketua pelaksana MABIT. saya shock! tapi berkat dorongan banyak pihak, akhirnya saya bisa mengatasi rasa takut itu. hal2 yang menjadi tantangan kala itu adalah ketika saya harus memimpin rapat, berdiskusi dengan OSIS dan pihak sekolah, menyampaikan sambutan ketika hari H, hmmmm...betapa beratnya kala itu. sesuatu yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya dan cenderung saya hindari malah harus saya hadapi dengan penuh rasa percaya diri.

sejak itu, saya mulai bisa membuka diri. banyak hal yang tergali dari dalam diri. saya mulai berani. saya sangat menikmati semua itu. rasa kekeluargaan dengan rekan organisasi menjadi lebih terasa. hal itu membuat saya menjadi lebih betah. selain itu, saya juga sering mempraktekkan apa yang saya dapat ketika menjadi pengurus OSIS ktika SMP, seperti membuat proposal, membuat susunan acara, atau hal-hal lainnya yang bisa saya bagi dengan rekan2 KARIB yang lain. hal-hal yang saya dapat di KARIBpun, saya coba tuangkan ke PRAMUKA. saya juga sempat menjadi seorang pradana putri di sana walaupun hanya bersifat sementara. namun sayang, ketika rasa percaya diri saya mulai tergali, saya sudah tidak jadi pradana putri lagi. tapi saya tidak terlalu menyesali hal itu, karena menjadi pradana putri juga bukan pekerjaan yang menyenangkan (ditambah lagi saya masuk pramuka karena terpaksa, saya merasa terperangkap dalam jebakan yang dibuat oleh sekolah).

makin hari saya benar-benar merasa nyaman di organisasi. saya mulai merasakan pentingnya berorganisasi itu. saya merasa seperti terlahir kembali. lebih terbuka dan bijak dalam mengatasi suatu masalah. berfikir jauh ke depan dan jadi mudah bersosialisasi. kini bukan hal sulit bai saya untuk memperoleh teman. dan organisasi telah membentuk kepribadian saya sedemikian rupa. amatlah menyenangkan menjadi diri yang sekarang ini.

semoga di bangku kuliah nanti (amiin), saya bisa mengembangkan diri saya ke arah yang lebih baik, menjadi pribadi yang lebih baik dari yang sekarang. terimakasih ya Allah. Engkau telah membimbingku hingga detik ini lewat organisasi. kini saya mulai bisa memahami pentingnya berorganisasi. kesuksesan tidak bisa mengandalkan intelektual semata.

Comments

  1. ak baru bisa punya banyak kenalan pas sma. waktu smp ak ikut english club, tapi sering bolos. ak hampir 90% belajar terus. sisanya maen ma curhat gitu deh, rada terbuka. masuk sma, ketemu pramuka deh.. jadi begini akhirnya. ga terlalu kepaksa banget masuknya tapi kebijakan sekolah ga bangetlah.. ak ga suka caranya. cara kuno, klasik, dan ga mutu! yep, tapi apa boleh buat, kita dah terikat dan jujur aku merasa nyaman di pramuka. bisa mengenal kalian dari cara nanggepin omongan aku, "bayar uang kas!". ak sering ketawa (dalam hati) kalau ngeliat ekspresi" kemarahan, jengkel, tiis, yang banyak berkelit, dlsb. have fun bareng kalian mah :D ak juga punya ide kalau kita bikin kaos perintis yang depannya "i love tango" terus belakangnya ada gambar tango yang warnanya hitam putih.. asik banget.. daripada bikin jaket yang nguras biaya dan bikin kantong kering.. yohoo..

    ReplyDelete
  2. haha...aku jadi inget waktu amila bilang gmn kalo qta bikin distro. entar distronya kita kasih nama House of Tango..zzzz...GJ ah!
    iya nih, pramuka angkatan kita ini hampir semuanya org2 yang kena jebakan. tapi justru karena jebakan itu kita bisa sampai seperti ini.

    ReplyDelete
  3. monggo dikomen (loh? kenapa saya tiba2 bicara seperti itu?)

    yoyoi, asoy deh ama kalian, gakan terlupakan, cuman tinggal gimana nyatuin kita semua lagi pas kita lulus nanti, NABUNG LOH! KITA MO KE DUFAN! INGAT!

    ReplyDelete
  4. jgnkan nabung, uang kas tagihan amila aja belum aku bayar lunas...aaaaa, aku benci pengeluaran.....!!!!!!!!!!!!!!!

    ReplyDelete

Post a Comment

ayo dikomen...

Popular Posts