Dia dan Pianonya (bagian 5)
aku merasa lemas mendengar itu. ada perasaan kalau aku ingin memeluk dia dengan erat juga. aku tidak bisa berkata-kata. " tolong temani aku bernyanyi. " katanya sambil melepaskan pelukan. " kenapa harus aku?" tanyaku. dia terdiam. aku tidak tahu apa yang ia pikirkan. tapi aku berharap jawaban itu bisa menyentuh hatiku. tapi sampai detik ke 5 dia tidak manjawab. " kamu tahu lagunya Brian Mcknight, One Last Cry? aku ingin kamu menyanyikannya. " katanya. " aku tidak bisa. suaraku jelek." jawabku. " kalau kamu menyanyikannya dengan hati yang tulus, suaramu akan terdengar indah. bantu aku menyanyikannya." katanya. " hmh, bilang saja kalau kamu tidak bisa bahasa Inggris? ya 'kan? haha." kataku dengan nada meledek. dia tertawa kecil. itu pertama kalinya aku melihat dia begitu. " kamu bisa tertawa? " tanyaku. dia tidak menjawab. hanya tersenyum. " ayo kita mulai bernyanyi ". akupun menyanyikan lagu itu. dia mengiringi dengan pianonya.
I saw you holding hand standing close to someone else...
kamipun terus bernyanyi hingga seseorang datang...
to be continued
I saw you holding hand standing close to someone else...
kamipun terus bernyanyi hingga seseorang datang...
to be continued
Comments
Post a Comment
ayo dikomen...