Dia dan Pianonya
Terdengar suara piano mengalun di aula sekolah. Siapa gerangan yang memainkan piano itu? Awalnya aku tidak mau tahu. Tetapi, suara piano yang indah itu mengalun setiap hari sepulang sekolah. Akupun memutuskan untuk mencari tahu. Aku bergegas menuju aula sekolah. Saat kubuka pintu…suara piano itu berhenti. Di sana ada Aryo.
“ kenapa berhenti? “ Kataku. Dia hanya menatapku tajam. “permainan kamu tadi bagus. Aku suka. “ kataku lagi. “ saya berhenti karena saya terganggu. “ katanya sambil berlalu meninggalkan ruangan aula.. Deg. Kata-kata itu begitu singkat, padat dan dalam.
Rasanya percuma memujinya. Anak laki-laki yang aneh, tidak pernah bicara dan hemat kosakata. Aku tetap terpaku di aula.
Sejak saat itu, aku tidak pernah mendengar suara alunan piano itu lagi. Aryo tidak memainkannya. Apa karena aku?
to be continued
“ kenapa berhenti? “ Kataku. Dia hanya menatapku tajam. “permainan kamu tadi bagus. Aku suka. “ kataku lagi. “ saya berhenti karena saya terganggu. “ katanya sambil berlalu meninggalkan ruangan aula.. Deg. Kata-kata itu begitu singkat, padat dan dalam.
Rasanya percuma memujinya. Anak laki-laki yang aneh, tidak pernah bicara dan hemat kosakata. Aku tetap terpaku di aula.
Sejak saat itu, aku tidak pernah mendengar suara alunan piano itu lagi. Aryo tidak memainkannya. Apa karena aku?
to be continued
Comments
Post a Comment
ayo dikomen...